Peran WOC dan Peran Tumbuhan Laut


WOC ( World Ocean Conference ) yaitu pertemuan tingkat tinggi kepala pemerintahan yang memiliki wilayah laut dan pantai atau menjadi bagian dari komunitas kelautan dunia. WOC sangat diperlukan karena laut sebagai masa depan yang diterima secara absolut untuk menunjang masa depan ( perubahan paradigma ), sedangkan akhir-akhir ini terjadi penurunan secara kualitatif dan kuantitatif sumber daya kelautan dan perikanan, antara lain, terjadi penangkapan yang berlebihan, pencemaran laut, dan global warming. Kecenderungan terjadi masalah geopolitik bersumber dari laut. Beberapa peran WOC :
a.       mobilisasi sumber dana bagi kalangan yang paling rawan terkena dampak perubahan iklim;
b.      mengembangkan teknologi dan ilmu kelautan untuk mengkaji dampak perubahan iklim;
c.        mendorong pertukaran informasi dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang laut dan perubahan iklim.
d.      melindungi laut dan daerah pantai dari dampak perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia dan mendukung pemahaman atas hubungan yang dinamis antara iklim dan laut,
e.       menegaskan kembali mengenai pentingnya konservasi laut, dan proses kontribusi sosial ekonomi bagi baik penduduk pesisir pantai maupun bagi masyarakat dunia secara keseluruhan

Peran tumbuhan Laut yang diangkat dalam WOC
Keberadaan laut memiliki peran dan fungsi strategis terhadap perubahan iklim karena dapat mengurangi emisi karbon. Laut berkontribusi dalam menyediakan 50 % oksigen yang dihirup manusia berasal dari fotosintesis laut. Laut menyerap karbon 50 kali lebih besar dibanding atmosfer. Laut melepas karbon 90 miliar ton pertahun, akan tetapi laut pula lah yang menyerap karbon 92 miliar ton pertahun. Dibandingkan dengan vegetasi darat, tumbuhan laut lebih banyak menyerap karbon. Sehingga tumbuhan laut lebih berperan besar dalam mengurani perubahan iklim secara global.
Delegasi Korea Selatan memperkenalkan pulp, kertas dan bioethanol yang bahan bakunya berasal dari tanaman laut ganggang merah (red algae). Keunggulan dari tanaman ganggang merah adalah rata-rata pertumbuhannya tinggi dan mempunyai efisiensi tinggi dalam fotosintesis, penyerapan karbondioksida serta mempunyai penyerapan tinggi pada nitrogen dan fospor. Pengolahan gangang merah memiliki keuntungan secara bisnis dan merupakan bisnis CDM (clean development mechanism) yang efisien.


Referensi :
Al Hamzah, Zaky. 2009. WOC dan Ekonomi Kelautan. (Onlin). (http://iirc.ipb.ac.id/jspui/bitstream/. ../1/43.%20woc%20dan%20ekonomi.pdf diakses hari Selasa tanggal 24 Mei 2011 pukul 05.15 WIB)
Maleeva, Zaefania. 2011. Konservasi Ekosistem Laut. (Online). (http://zefaniamaleeva.wordpress.com/2011/01/19/konservasi-ekosistem-laut/ diakses hari Selasa tanggal 24 mei 2011 pukul 05.49 WIB)

0 komentar:

Posting Komentar