Mamalia Laut


1.     Manatee
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Class                : Mammalia
Order               : Sirenia
Family             : Trichechidae  

Definisi
Manatee adalah mamalia laut dengan berat hingga 2000 kg dan panjangnya mencapai lebih dari 12 m . Manatee memiliki tubuh berbentuk segel dengan sirip berpasangan dan bulat, ekor berbentuk dayung. Mereka biasanya berwarna abu-abu (warna dapat berkisar dari hitam sampai coklat muda) dan kadang-kadang terlihat dengan teritip atau diwarnai oleh patch dari ganggang hijau atau merah. Moncong sangat berkumis dan kasar, rambut tunggal yang jarang didistribusikan ke seluruh tubuh. Manatee dewasa, rata-rata memiliki panjang sekitar sembilan kaki (3 meter) dan berat sekitar 1.000 pon (200 kilogram). Saat lahir, panjangnya hingga tiga sampai empat kaki (1 meter) dan berat antara 40 dan 60 pon (30 kilogram).

Kebanyakan tulang mamalia memiliki ruang untuk membuat sel-sel darah merah, tapi tulang manatee tidak. Mereka solid dan berat, yang membantu manate tenggelam ke bawah untuk makan tanaman. Manate memiliki tangguh, keabu-abuan-coklat, keriput kulit yang terasa seperti kulit gajah, memiliki kuku seperti gajah , hidung besar  manatee seperti batang pendek. Manate menggunakan hidung mereka untuk mengambil tanaman dan menarik mereka ke dalam mulut mereka - seperti gajah. Manate memiliki mata kecil, dan tidak dapat melihat jauh di dalam air berlumpur. Mereka bisa mencium bau dan mendengar dengan sangat baik.

Adaptasi

Mereka memiliki sirip depan yang fleksibel yang digunakan untuk mengarahkan saat mereka berenang. Mereka juga dapat menggunakan anggota badan untuk memegang makanan mereka. Mereka menggunakan ekor mereka untuk mendorong mereka melalui air. Biasanya mereka bergerak bersama pada 3 sampai 5 mil per jam, tetapi ketika takut, mereka dapat bergerak lebih cepat.

Habitat

Manate adalah mamalia laut ditemukan di lingkungan laut, muara, dan air tawar.
Manatee Florida (Trichechus latirostris manatus): pantai Tenggara Amerika Serikat
Antilla Manatee (Trichechus manatus manatus): Karibia dan pantai Amerika Tengah
Manatee Afrika Barat (Trichechus senegalensis): Pantai Afrika Barat
Amazon Manatee (Trichechus inunguis): Amazonia

Makanan
Manatee adalah satu-satunya mamalia herbivora. Ini berarti mereka hanya makan tanaman seperti rumput, hydrilla, eceng gondok, dan selada air. Kadang-kadang tanpa sengaja siput kecil dan hewan air akan dimakan bersama dengan rumput. Hal ini memberikan manatee protein tambahan. Untuk menjaga tubuh mereka tetap hangat, mereka harus makan sampai sepersepuluh berat badan mereka setiap hari. 

 Reproduksi
Manate umumnya adalah hewan soliter. Namun, ketika betina siap untuk kawin, beberapa jantan akan berkumpul di sekitarnya membentuk kawanan kawin. Setelah kawin, mereka melanjutkan hidup soliter mereka. Ada suatu ikatan yang kuat antara induk dan anaknya. Setelah lahir, anaknya tinggal dekat dengan ibu mereka, mereka merawat hampir satu tahun, dan tinggal bersama ibu mereka selama dua tahun. Saat lahir, anak manatee memiliki berat 70 pon (30 kg) dan 50 inci (120 cm) lama. Mereka dapat hidup sampai 70 tahun, berat sebanyak £ 2000 (500 kg), dan lebih dari 12 kaki (3 m) lama. Reproduksi manatee bisa dibilang lambat, manatee dewasa mampu berkembang biak sekitar 10 tahun. Periode kehamilan adalah satu tahun penuh untuk manatee, dan hanya melahirkan setiap 3 sampai 5 tahun sekali.

Migrasi

Manatee tidak tinggal di tempat yang sama sepanjang tahun. Ketika hangat, mereka pindah ke laut atau Teluk Meksiko untuk makan rumput laut. Di musim dingin, manatee harus pindah ke mata air, tempat di mana air hangat (72 derajat) muncul dari tanah. Mereka dapat hidup di air garam atau air tawar, tetapi jika mereka dalam air garam terlalu lama, mereka harus menemukan air bersih untuk minum.

Cara berkomunikasi

Manate berkomunikasi satu sama lain dengan suara-suara yang terdengar seperti klik dan celetuk. Suara yang mereka buat bisa didengar oleh manusia. Komunikasi antara induk dan anaknya sangat kuat yang membantu kedua tetap berhubungan satu sama lain. Manate berkomunikasi dengan membuat bunyi bernada tinggi, dan meninggalkan pesan dengan meletakkan bau di sebuah batu untuk manate lain untuk menemukan.


Referensi :


2.     Dugong

Klasifikasi Ilmiah

Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Class                : Mammalia
Order               : Sirenia
Family             : Dugongidae
Genus              : Dugong
Species            : Dugong dugon

Definisi

Dugong adalah mamalia laut yang panjang tubuhnya dapat mencapai 3 m dan beratnya dapat mencapai 400 Kg. Dugong juga sering dikenal sebagai 'sapi laut' karena memakan pada rumput laut dan akar tanaman air yang ada di perairan pantai. Dugong memiliki ekor fluked yang memungkinkan mereka untuk berenang.

Dugong juga memiliki flippers depan yang mereka gunakan untuk berenang ke arah depan. Dugong berenang di dekat permukaan perairan dan sesekali menyelam ke dasar perairan, pola renang dugong sedikit lebih unik dengan pergerakan yang lambat dengan menggerakkan ekor nya ke atas dan ke bawah dan sesekali muncul pada permukaan perairan untuk mengambil udara (hampr mirip dengan pergerakan ikan paus besar).  Dugong memiliki semacam rambut yang tumbuh di sekitar mulut (mirip kumis kucing).

Habitat

Penyebaran dugong di perairan dunia di catat pada longitude 30°E sampai 170°E dan antara latitude 30°N sampai 30°S. Kawasan ini mencakup Australia, Teluk Persian dan laut merah, pantai Afrika, Sri Lanka, Indonesia, Philipina, Malaysia, Thailand dan di sekitar kepulauan Pacific. Atau kita sering menemukan dugong pada lingkungan perairan yang terlindung dari ombak dan arus yang kuat.

Di Indonesia sendiri, populasi dugong sangat sedikit.  Dilaporkan tahun 1970 populasi dugong mencapai 10.000 ekor dan tahun 1994 di perkirakan popluasinya hanya sekitar 1000 ekor. Penyebaran dugong di Indonesia laporkan berada di kawasan timur Indonesia mencakup Sulawesi (Bunaken, Wakatobi Takabonerate), Nusa Tenggara Timur (Sumba, Lembata, pulau Flores, Teluk Kupang Kepulauan Komodo), Maluku Pulau Aru Pulau Lease seram dan Halmahera) Perairan papua (Pulau Biak, sorong dan Fakfak) dan sebagian kecil pada perairan Sumatra (Riau, Bangka dan Pulau Belitung), Jawa (ujung Kulon, pantai Cilacap, Cilegon, labuhan dan Segara Anakan) dan Bali. Informasi tentang keberadaan dugong hanya di peroleh dari beberapa nelayan yang kebetulan secara tidak sengaja menangkap atau melihat dugong itu

Makanan

Dugong hanya memakan beberapa jenis seagrass seperi Halodule sp., Halophile sp. dan Syringodium sp.

Reproduksi

Perkembang biakan dugong lebih mirip mamalia yang semuanya di lakukan di laut dengan interval kelahiran 3 sampai 7 tahun. Dan semua anak dugong juga menyusu pada induknya sampai umur 1- 2 tahun.  Dugong mencapai ukuran dewasa setelah berumur 9 tahun dan umumnya dugong bertahan hingga mencapai umur 20 tahun. Yang terunik dari dugong adalah anak dugong akan selalu berenang di samping induknya terutama dalam dalam keadaan bahaya.

Migrasi

Dugong umumnya bermigrasi pada tempat-tempat tertentu untuk mencari makan dan menyebar pada daerah-daerah tropis .  Penyebaran dugong ini umumnya sangat tergantung pada lingkungan perairan dan terutama sumber makanan yang berupa habitat alami beberapa jenis seagrass yang merupakan makanan alami dugong. 

Referensi :


3.     Pesut

Klasifikasi Ilmiah

Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Class                : Mammalia
Order               : Cetacea
Family             : Delphinidae
Genus              : Orcaella

Deskripsi

Pesut merupakan mamalia air tawat. Pesut dewasa beratnya lebih dari 130 kg dan panjangnya 2,3 m. Panjang maksimum yang tercatat adalah jantan 2,75 m dari Thailand . Pesut dewasa rata-rata memiliki berat 90-300 kg dengan panjang 2-2,75 m. pesut lebih gemuk dibanding dengan lumba-lumba di laut karena pergerakan yang terbatas

Tubuh tegap, sirip punggung kecil & segitiga serta kepala bulat/tumpul dgn mata yg kecil. Penampilan pesut mirip dengan beluga, meski lebih berkerabat dengan orka. Spesies ini mempunyai melon (jaringan berlemak dan berminyak di kepala). Moncongnya tidak khas. Sirip punggung yang terletak dua pertiga posterior di punggung, pendek, tumpul, dan segitiga. Sirip tangan panjang dan lebar. Tubuh Pesut berwarna abu-abu sampai wulung tua, lebih pucat dibagian bawah - tidak ada pola khas. Dahi tinggi dan membundar tidak ada paruh.

Adaptasi

Pesut mempunyai kedua mata yang kecil (mungkin merupakan adaptasi terhadap air yang berlumpur). Walaupun pandangannya tidak begitu tajam dan kenyataan bahwa pesut hidup dalam air yang mengandung lumpur, namun pesut merupakan 'pakar' dalam mendeteksi dan menghindari rintangan-rintangan. Satwa itu biasanya menampakan diri sejak matahari terbit sampai pukul 08.00 dan antara 16.00 sampai magrib. Biasanya berenang dalam formasi ganjil.tiga lima atau tujuh gerombol.

Habitat

Tidak seperti mamalia air lain yakni lumba-lumba dan ikan paus yang hidup di laut, pesut (Orcaella brevirostris) hidup di sungai-sungai daerah tropis dan dalam air yang mengandung lumpur. Populasi satwa langka yang dilindungi Undang-Undang ini hanya terdapat pada tiga lokasi di dunia yakni Sungai Mahakam, Sungai Mekong, dan Sungai Irawady.

Dahulu pesut pernah ditemukan di banyak muara-muara sungai di Kalimantan, tetapi sekarang pesut menjadi satwa langka. Kecuali di sungai Mahakam, di tempat ini habitat Pesut Mahakam dapat ditemukan ratusan kilometer dari lautan yakni di wilayah kecamatan Kota Bangun, kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Habitat hewan pemangsa ikan dan udang air tawar ini dapat dijumpai di perairan Sungai Mahakam, danau Jempang (15.000 Ha), danau Semayang (13.000 Ha) dan danau Melintang (11.000Ha).

Makanan

Pesut dewasa dalam satu bulan diperkirakan bisa melahap dua ton ikan dan udang. Asumsinya apabila populasinya 50 ekor maka setidaknya dalam sebulan konsumsinya adalah 100 ton ikan dan udang. Mereka memancarkan air dari lubang hidung untuk menggiring & menangkap ikan.

Reproduksi

Pesut dianggap mencapai kedewasaan seksual pada 7 sampai 9 tahun. Di belahan bumi utara, perkawinan dilaporkan berlangsung pada bulan Desember sampai Juni. Masa hamilnya 14 bulan, melahirkan seekor anak setiap 2 hingga 3 tahun. Saat lahir panjangnya 1 m dan beratnya 10 kg. Anak itu disapih setelah berumur dua tahun. Umur pesut dapat mencapai 30 tahun.

Seekor pesut betina hanya melahirkan satu ekor anak dengan masa kehamilan 14 bulan dan masa menyusui dua tahun. Sementara umur pesut relative pendek, hanya sekitar 30 tahun.

Komunikasi

Barangkali mereka menggunakan ultrasonik untuk melakukan lokasi gema seperti yang dilakukan oleh kerabatnya di laut.


Referensi :
-          http://yoyo-travel.blogspot.com/2009/10/pesut-orcaella-brevirostris.html


4.     Kesimpulan dan Perbedaan
Kesimpulan
Ketiga mamalia tersebut (pesut, dugong, dan manatee) memiliki ciri khas tersendiri dan tinggal ditempat yang berbeda-beda. Orde Sirenia termasuk hewan herbivora, berbeda dengan Cetacea mereka memakan udang dan ikan.
 Serta mempunyai cara adaptasi yang berbeda. Manatee beradaptasi dengan mempunyai sirip depan yang fleksibel dan menggunakan anggota tubuh mereka untuk mengambil makanan, sedangkan pesut memiliki mata yang kecil sebagai adaptasi dalam air yang berlumpur.
Perbedaan
Aspek yang dibedakan
Manatee
Dugong
Pesut
Morfologi
Memiliki tubuh berbentuk segel dengan sirip berpasangan dan bulat, ekor berbentuk dayung.
memiliki flippers dan ekor yang bercabang
Tubuh tegap, sirip punggung kecil & segitiga serta kepala bulat/tumpul dgn mata yg kecil.
Panjang tubuh rata-rata
12 m
3 m
2,3 m
Makanan
Rumput laut
Lamun
Ikan dan Udang
Habitat
Estuari, air tawar, air laut
Air laut
Air tawar
Lamanya Bertahan
70 thn
20 thn
30 thn
Migrasi
Mencari tempat yang hangat
Daerah tropis yang kayak akan makanan
-           

1 komentar:

  1. Akhbar Sanusi mengatakan...:

    Kesimpulan uraian makalah
    Ketiga mamalia tersebut (pesut, dugong, dan manatee) memiliki ciri khas tersendiri dan tinggal ditempat yang berbeda-beda. Orde Sirenia termasuk hewan herbivora, berbeda dengan Cetacea mereka memakan udang dan ikan. Serta mempunyai cara adaptasi yang berbeda. Manatee beradaptasi dengan mempunyai sirip depan yang fleksibel dan menggunakan anggota tubuh mereka untuk mengambil makanan, sedangkan pesut memiliki mata yang kecil sebagai adaptasi dalam air yang berlumpur.
    By : Mamalia Laut

Posting Komentar